Rencana Perkembangan Ekonomi Jokowi

•••••
Facebook
Twitter
LinkedIn
Indonesian growth
Image by Agatha Roslin on Unsplash.

Indonesia memiliki ekonomi terbesar di daerah Benua Asia Tenggara, dan potensi untuk perkembangan ekonomi kita ini masih jauh lebih besar lagi. Dalam waktu Jokowi sebagai presiden, banyak yang bilang kalau dia menuntun Indonesia dalam sebuah petualangan ke daerah perekonomian yang sebelumnya belum dipetakan yang akan memiliki konsekuensi yang dahsyat bagi perkembangan negara kepulauan ini.

Outlet berita Jakarta Globe sudah menulis tentang rencana Jokowi yang si presiden sendiri juluki sebagai rencana ”Big Bang”. Nah, dengan nama yang sebesar itu, kira-kira apa yah rencana ini?

RencanaBig Bang” Jokowi berniat untuk mendorong kompetisi dalam ekonomi Indonesia dengan cara melonggarkan hukum, polis, dan peraturan yang membatasi investasi asing dalam hampir 50 sektor ekonomi, termasuk ritel, kesehatan, film & hiburan, e-commerce, dan lainnya. Kalau kamu mengerti soal ekonomi Indonesia, seharusnya kamu juga mengerti bahwa beberapa sektor perekonomian Indonesia itu sebenarnya relatif primitif kalau dibanding dengan banyak negara-negara lain.

Menurut Terje Nilsen, salah satu penjelajah asing dunia bisnis di Bali dan pendiri perusahaan Seven Stones Indonesia, rencana Jokowi untuk perkembangan Indonesia adalah rencana yang akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi negara. Dia bilang, “dalam enam bulan terakhir ini kita dapat melihat berbagai macam perubahan yang menstimulir kemajuan dan investasi dalam dunia bisnis, hukum, dan pajak. Masa kepresidenan Jokowi benar-benar merangsang pertumbuhan bagi Indonesia.”

Pendapat menteri perdagangan Thomas Lembong setuju dengan pak Nilsen. Dia menyatakan kepada saluran berita Reuters bahwa perubahan-perubahan yang dibuat oleh Jokowi membolehkan keterbukaan negeri terhadap investasi dari luar. Indonesia memiliki sebuah Daftar Negatif Investasi (DNI) yang menentukan sektor mana saja yang boleh atau tidak boleh menerima investasi asing, dan juga jumlah saham yang boleh dipegang oleh pihak luar negeri. Jokowi bahkan mempertimbangkan menderegeulasi masalah investasi sepenuhnya.

Faktor-faktor ini menunjuk kepada perubahan-perubahan besar dalam keenam belas sektor utama dalam DNI Indonesia, termasuk agrikultur, kehutanan, energi, komunikasi, dan transportasi. Menurut Reuters, dalam beberapa kasus, deregulasi ini akan menaikan batas pemegangan saham pihak asing dari minoritas menjadi mayoritas. Salah satu hasilnya: sektor kesehatan akan membuka rumah sakit, klinik, dan laboratorium Indonesia terhadap kerja sama dengan perusahaan asing, yang bisa membolehkan pekerja medis asing untuk bekerja di Indonesia.

Strategi pengembangan negara Jokowi mementingkan deregulasi dan pengembangan ekonomi Indonesia. Dia mengerti bahwa kompetisi ekonomis adalah hal yang bagi untuk pertumbuhan ekonomi tersebut, dan perkembangan infrastruktur adalah kunci yang besar bagi pertumbuhan itu. Dalam hal investasi, terutama investasi asing, bunga yang menciut dan pengeluaran umum rakyat dapat meningkatkan minat untuk membantu pengembangan ekonomis negara.

Presiden Jokowi melihat kepentingan negara kita. Dia melihat gambar besar yang menunjukan rakyatnya dalam cara yang lebih manusiawi dibanding pendahulu-pendahulunya. Dia nampak sebagai salah satu dari rakyatnya sendiri yang tidak ikut campur dalam dunia korupsi politik dan militer Indonesia. Dia tidak berpura-pura bahwa dia itu sempurna, atau mengerti semua jawaban untuk semua permasalahan, dan dia pastinya cukup rendah hati untuk mengakui saat dia membuat kesalahan. Intinya, Jokowi mengerti bahwa inilah saatnya untuk meninggalkan polis-polis dan sudut pandang yang kuno, yang tidak lagi mencukupi kebutuhan Indonesia untuk berkembang, dan inilah saatnya Indonesia membuka gerbangnya terhadap investasi asing untuk mendukung tekadnya untuk menjadi sebuah sosok pihak pemimpin di masa depannya.

Translated by Adam Handoko from an original post by Andrzej Barski

 

Table of Contents

Related Post

What’s So Cool About Pererenan?
What’s So Cool About Pererenan?
Is Indonesia a Manufacturing Hub Investment Option?
Is Indonesia a Manufacturing Hub Investment Option?
High Angle Buildings in Jakarta
How a Foreign Open Company in Indonesia?

Popular Tags

To maintain our professional standard, we have established strong presence in the center of Jakarta and Bali to serve you better. Visit us at :

Jakarta
Noble House, 9th floor unit 2B
Jl. Dr. Anak Agung Gde Agung, Kav E.4.2 no. 2
South Jakarta – 12950

Bali
Jl. Sunset Road No. 777
Seminyak, Bali – 80361 “

We’re committed to being accessible. Find our offices in Jakarta and Bali, staffed with local experts who understand your unique needs. Also we extend our reach with our collaborative partners.
Seven Stones Indonesia
Jl. Sunset Road No.777, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Seven Stones Indonesia Jakarta
Noble House, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Barat, RT.5/RW.2, Kuningan, Jakarta 12950
Monday Co-Working
Jl. Toya Ning II, Ungasan, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361
B Work Bali
Jl. Nelayan No.9C, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Show Places
Seven Stones Indonesia
Jl. Sunset Road No.777, Seminyak, Kec. Kuta, Kabupaten Badung, Bali 80361
Open in Google Map
Seven Stones Indonesia Jakarta
Noble House, 9th Floor, Jl. Mega Kuningan Barat, RT.5/RW.2, Kuningan, Jakarta 12950
Open in Google Map
Monday Co-Working
Jl. Toya Ning II, Ungasan, Kec. Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali 80361
Open in Google Map
B Work Bali
Jl. Nelayan No.9C, Canggu, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Open in Google Map
×

Geocoding Error Occured.

Tried to Geocode:

Error Type:

Please be sure to follow the tutorial on how to setup the Google APIs required for the Advanced Google Map Widget.

Google Map API Key Tutorial
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.
Name

Andrzej Barski

Director of Seven Stones Indonesia

Andrzej is Co-owner/ Founder and Director of Seven Stones Indonesia. He was born in the UK to Polish parents and has been living in Indonesia for more than 33-years. He is a skilled writer, trainer and marketer with a deep understanding of Indonesia and its many cultures after spending many years travelling across the archipelago from North Sumatra to Irian Jaya.

His experience covers Marketing, Branding, Advertising, Publishing, Real Estate and Training for 5-Star Hotels and Resorts in Bali and Jakarta, which has given him a passion for the customer experience. He’s a published author and a regular contributor to local and regional publications. His interests include conservation, eco-conscious initiatives, spirituality and motorcycles. Andrzej speaks English and Indonesian.

Terje H. Nilsen

Director of Seven Stones Indonesia

Terje is from Norway and has been living in Indonesia for over 20-years. He first came to Indonesia as a child and after earning his degree in Business Administration from the University of Agder in Norway, he moved to Indonesia in 1993, where he has worked in leading positions in education and the fitness/ wellness industries all over Indonesia including Jakarta, Banjarmasin, Medan and Bali.

He was Co-owner and CEO of the Paradise Property Group for 10-years and led the company to great success. He is now Co-owner/ Founder and Director of Seven Stones Indonesia offering market entry services for foreign investors, legal advice, sourcing of investments and in particular real estate investments. He has a soft spot for eco-friendly and socially sustainable projects and investments, while his personal business strengths are in property law, tourism trends, macroeconomics, Indonesian government and regulations. His personal interests are in sport, adventure, history and spiritual experiences.

Terje’s leadership, drive and knowledge are recognised across many industries and his unrivalled network of high level contacts in government and business spans the globe. He believes you do good and do well but always in that order. Terje speaks English, Indonesian and Norwegian.